11 September 2009

MENGAPA DEMAM PERLU DI WASPADAI ??



Peran Pemeriksaan Laboratorium pada Kondisi Demam
Demam merupakan gejala dari suatu penyakit. Seseorang dikatakan mengalami demam apabila suhu badan lebih dari 37,8oC.
Mengapa Demam Perlu Diwaspadai ?
Demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi atau masuknya zat asing ke dalam tubuh. Apabila mengalami demam, harus diwaspadai adanya penyakit yang sedang menyerang tubuh. Dengan mengetahui penyebab demam akan sangat membantu menentukan pengobatan bagi penderita.
Gejala yang menyertai Demam ?

Tergantung dari penyebabnya, tanda / gejala yang menyertai demam dapat meliputi :

Berkeringat, menggigil, sakit kepala, sakit otot, kehilangan nafsu makan, dehidrasi, badan lemah, dll
Demam yang sangat tinggi antara 39,4 – 41,1 oC dapat menyebabkan halusinasi, kebingungan, mudah marah, bahkan kejang-kejang.
Penyakit yang sering berkaitan dengan Demam ?

Penyakit infeksi seperti demam berdarah, tifus, malaria, peradangan hati, dan penyakit infeksi lain merupakan contoh penyakit yang sering mempunyai gejala demam.

DEMAM DENGUE dan DEMAM BERDARAH DENGUE
Penyebab : virus Dengue
Penularan : melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus

Gejala Demam Dengue :

bervariasi tergantung umur penderita
pada bayi dan anak kecil, demam tidak spesifik dengan bintik merah pada kulit pada anak yang lebih besar dan dewasa, umumnya terjadi demam tinggi mendadak, sakit kepala, nyeri belakang mata, nyeri otot & sendi, ruam, serta dapat timbul perdarahan kulit.
Biasanya ditemukan sel darah putih & trombositnya menurun. Gejala Demam Berdarah Dengue : mirip dengan Demam Dengue namun disertai kecenderungan perdarahan
Pemeriksaan laboratorium : Hematologi Rutin, Anti Dengue IgG & IgM
PENYAKIT TIFUS
  • Penyebab : bakteri Salmonella typhi
  • Penularan : melalui makanan/minuman yang terkontaminasi
  • Gejala Tifus : tidak enak badan, demam, sakit perut, sakit kulit tidak menetap, pembesaran limpa, jumlah sel darah putih normal atau rendah, dapat menyebabkan komplikasi berbahaya yaitu perdarahan dan luka pada usus
  • Pemeriksaan laboratorium : Widal & Gal Kultur

MALARIA
  • Penyebab : parasit plasmodium

  • Penularan : melalui gigitan nyamuk Anopheles yang membawa parasit

  • Gejala Malaria : menggigil, demam > 37,5 - 40 oC (pola demam periodik berhubungan dengan tipe malaria), berkeringat, sering disertai sakit kepala, mual, muntah, kadang-kadang diare dan nyeri otot atau pegal-pegal pada orang dewasa, terdapat pembesaran limpa dan hati, dll

  • Pemeriksaan laboratorium : pemeriksaan malaria

INFEKSI LAIN

Hepatitis
  • Penyebab : virus hepatitis (sebagian besar)

  • Penularan : melalui suntikan, tato, tusukan jarum, makanan/minuman yang terkontaminasi, kegiatan seksual, dll

  • Gejala hepatitis : sering tidak disadari, dpat berupa demam, kurangnya nafsu makan, mual, muntah, kembung, warna urine menjadi kuning tua seperti air teh, mata kuning, dll

  • Pemeriksaan laboratorium : GOT, GPT, penanda virus hepatitis, dll

Infeksi pada ginjal/saluran urine
  • Pemeriksaan laboratorium : Urine Rutin

  • Penanda infeksi secara umum : CRP

Hampir semua penyakit infeksi di tandai dengan demam termasuk dengue, penyakit tifus, malaria, dan hepatitis. Oleh karena itu untuk mengetahui penyebabnya dengan tepat diperlukan bantuan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan Laboratorium
PANEL DEMAM-1
  • Hematologi Rutin

  • Urine Rutin

  • Malaria

  • Widal

  • Gal Kultur

  • Anti Dengue IgG & IgM

  • CRP kuantitatif

  • GOT, GPT

PANEL DEMAM 2
  • Hematologi Rutin

  • Anti Dengue IgG & IgM

Demam merupakan gejala dari suatu penyakit yang mungkin dapat membahayakan tubuh kita. Dengan mengetahui penyebab demam, maka pengobatan dapat dilakukan dengan lebih tepat.
Untuk keterangan lebih lengkap silakan menghubungi Laboratorium Klinik Prodia terdekat.

10 September 2009

Untuk Kaum Wanita

Peringatkanlah Istri, Kekasih, dan Anak gadis Anda

Peringatkanlah Istri, Kekasih, dan Anak gadis Anda
 

Hai para wanita, air dalam botol plastik di mobil Anda, sangatlah berbahaya!!! ! Dengan cara inilah Sheryl Crow mengalami kanker payudara. Dia tampil di acara Ellen show dan mengatakan hal yang sama persis. Hal ini telah diidentifikasikan sebagai penyebab paling utama pada kanker payudara, terutama di Australia.

Seorang teman yang ibunya didiagnosamengidap kanker payudara baru-baru ini. Dokter berkata : wanita tidak boleh meminum minuman yang sudah lama berada di dalam mobil. Dokter berkata bahwa hawa panas yang memanaskan bahan plastik dalam botol memiliki bahan kimia tertentu yang dapat menyebabkan kanker payudara. Jadi tolong berhati-hatilah dan jangan minum air dalam botol plastik yang sudah ditinggalkan di dalam mobil, dan kirimkan keteman-teman wanita Anda.
Informasi seperti ini sangatlah kita perlukandan kita harus berhati-hati, dan mungkin akan menyelamatkan hidup kita. Hawapanas dapat menyebabkan toksin/racun dari plastik menjadi bocor danberca mpu r dengan air dan mereka telah menemukan racun ini pada jaringan payudara. Sebisa mungkin gunakan gelas stainless steel atau botol kaca. Biarlah semua orang yang mempunyai istri atau teman wanita atau anak perempuan mengetahui ini semua.
Nb : jangan pernah membuat minuman panas dengan gelas plastik. Karena saat anda menuangkan air panas ke gelas tersebut senyawa dari plastic tsb ikut larut bersama air. Dan saat diminum anda pasti akan merasakan sedikit pusing-pusing. Begitupula mungkin dian tara anda ada yang suka mengkonsumsi POP mie atau makanan dengan kemasan dari bahan sterofom. Sebisa mungkin jangan langsung menyeduh dengan air panas mengunakan sterofom tersebut.

Yang berbahaya di lingkungan kita :
1. BEKAS BOTOL AQUA
 

Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulang botol plastik (Aqua, VIT , etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor. Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari. Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol plastik.
2. PENGGEMAR SATE 
Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.
 
3. UDANG DAN VITAMIN C

Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam. Termasuk buah-buahan bervitamin C seperti jeruk.
 
4. MI INSTAN
Untuk para penggemar mi instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa mi instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mi instan setiap hari . Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.
5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN

Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan dan cenderung dian ggap sebagai 'pelindung' makanan. Sebetulnya tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan. Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi, dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya.
Inilah ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu Anda waspadai :
A. Kertas

Beberapa kertas kemasan dan non-kemasan (kertas koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia , timbal masuk melalui saluran pernapasan atau ngan kita. pencernaan menuju sistem peredaran darah dan kemu dian menyebar ke berbagai jaringan lain, seperti: ginjal , hati, otak, saraf dan tulang. Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu pallor (pucat), pain (sakit) & paralysis (kelu mpu han) . Keracunan yang terjadipun bisa bersifat kronis dan akut. Untuk terhindar dari makanan yang terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah gampang.
Banyak makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng dan tempe goreng yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari si penjual, padahal bahan yang panas dan berlemak mempermudah berpindahnya timbale makanan tsb. Sebagai usaha pencegahan , taruhlah makanan jajanan tersebut di atas piring.

B . Styrofoam
 

Bahan pengemas styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini membuktikan bahwa styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena ma mpu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada system endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.

JADILAH SAHABAT BAGI ORANG LAIN DAN KIRIMKAN TULISAN INI SEBANYAK MUNGKIN KEPADA SAHABAT ANDA.

Cara Memilih teknisi Repeater yg berpengalaman

sudah sekian lama tdk posting-posting, belakangan ini banyak bermunculan pengguna frekuensi 2 meter band, baik penguna point to point maupun...