Apa sih Repeater itu ??
Repeater berarti mengulang, Repeater adalah suatu alat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang lemah dan
kemudian dipancarkan dengan jangkauan yang lebih jauh dengan kata lain Fungsi Repeater adalah untuk memancar
ulangkan signal lemah yang diterima menjadi kuat atau pancaran signal yang
dekat menjadi jauh.
Repeater terdiri dari dua pesawat radio yang berbeda
frekuensi, satu radio berfungsi mendengarkan/menerima pada satu
frekwensi, dan yang lain memancarkan apa yang
didengar pada frekuensi lain yang bekerja secara bersamaan. Alat ini
pada umumnya ditempatkan atau diletakkan pada tempat yang tinggi ( diatas
pegunungan atau bangunan yang tinggi) dengan tujuan untuk dapat sinyal yang baik. Dengan menggunakan Repeater akan mendapatkan
jangkauan yang jauh lebih besar dari peralatan radio searah (tanpa repeater). Pada dasarnya Repeater dapat bekerja pada semua frekuensi, Repeater ini bekerja pada frekuensi radio VHF atau UHF
dengan perangkat komunikasi HT (handy talky) dan sejenisnya. Repeater sering
kali digunakan untuk kebutuhan komersil, keamanan, komunikasi keadaan darurat
(pemerintah pusat atau pemerintah daerah), dan bahkan sebagai hiburan
berkomunikasi, contoh umum repeater untuk televisi adalah stasiun TVRI di Jakarta
dapat diterima di seluruh Indonesia, sedangkan untuk HandPhone adalah BTS.
Manfaat Komunikasi dengan perangkat radio dua
arah ( transceiver )
·
Dapat
mengatasi kendala-kendala dilapangan terkait dengan pengiriman informasi ke
banyak tujuan secara cepat dan murah. Contoh : Untuk berita penting yang
mendesak dimana berita harus terkirim ke banyak puskesmas, dari Dinas Kesehatan cukup
mengumumkan sekali dan seluruh puskesmas langsung bisa mendengar, Dinas tidak harus menelpon satu-satu sehingga tingkat efisiensi untuk suatu informasi sangat
dimungkinkan baik dari sisi waktu dan biaya. Bagi Dinas Terkait bila ada yang perlu disampaikan dapat langsung berkonsultasi dari sumber
berita jika ada sesuatu informasi yang belum jelas
·
Tidak membutuhkan perangkat
yang mahal, sehingga dinas akan mampu melengkapi perlengkapan komunikasi tersebut. Perangkat
mudah didapat dan murah harganya.
·
Tidak
membutuhkan teknologi yang sulit sehingga personil di puskesmas dapat melaksanakannya sendiri.
·
Tidak
membutuhkan pulsa sehingga pengiriman informasi tidak dikenakan biaya apapun
·
Dapat
menghemat pengeluaran biaya komunikasi/telepon hingga 75%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar